Liga Puter Pelung P4SI DKI Jakarta 2018
Bima Sakti dan Dipo Menembus Barisan Terdepan
Eksistensi hobi puter pelung DKI Jakarta kembali dibuktikan dan diperlihatkan. Sempat vakum beberapa lama, akhirnya komunitas puter pelung DKI Jakarta kembali melaksanakan kegiatan liga pada Minggu 12 Agustus 2018. Kegiatan kali ini P4SI DKI Jakarta bersinergi dengan PPDSI DKI Jakarta untuk merealisasikan acara tersebut.
Menempati lokasi di lapangan Khytavin Kranggan Bekasi, acara berlangsung sukses dan lancar. Keberhasilan gelaran ini tidak lepas dari semangat Trio Pengurus P4SI DKI Jakarta yakni LB Bayu, Solikhudin Teguh RO. Mereka inilah yang banyak berperan untuk mengembalikan kondisi puter pelung yang sempat mengalami vakum.

“Dengan semangat kemerdekaan RI yang ke 73 dan berlandaskan semangat kebersamaan, maka lomba puter pelung ini kami selenggarakan bersamaan (bersinergi) dengan lomba derkuku Jakarta, sehingga kami sesama pecinta burung anggungan tetap terjalin guyub rukun,” terang Teguh RO, salah satu motor puter pelung DKI Jakarta.
LB Bayu mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk mengobati kerinduan mania puter pelung di wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Selama ini pengurus banyak focus pada pekerjaan sehingga belum bisa untuk melaksanakan kegiatan puter pelung,” terang LB Bayu. Namun demikian langkah untuk menggelar kembali agenda lomba puter mendapatkan apresiasi dari beberepa pihak. Salah satunya Cak Hari Imawan.
“Saya katakan bahwa Pak LB Bayu LBHS BF, Pak Solikhudin Tarik BF dan Mas Teguh RO SJH BF menjadi pioner kehadiran hobi puter pelung di Jakarta dan sekitarnya,” jelas Hari Imawan selaku penggiat hobi derkuku blok barat. Menurutnya Cak hari, ketiga orang inilah yang membuat hobi puter pelung sampai saat ini masih terus eksis.

Gelaran kali ini sukses mendatangkan peserta sebanyak 72 ekor. Jumlah gantangan yang disediakan hampir terisi penuh. Bahkan panitia juga berhasil mendatangkan peserta dari Surabaya yakni Yaksa dan juga dari Yogyakarta yaitu Totok.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta yang telah menyempatkan hadir, terutama untuk peserta yang jauh seperti Pak Yaksa Surabaya dan Mas Totok Yogyakarta dan kami juga memina ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama penyelenggaraan lomba,” jelas LB Bayu.

Kehadiran Totok bersama Bima Sakti orbitannya ring HUA, memang tidak sia-sia. Juara pertama kelas Utama berhsil diraih. Diurutan kedua Satrio Piningit milik Solikhudin Tangerang ring NIF BF Surabaya dan Sunah milik Dipo Jakarta ternakan Picaso ditempat ketiga. Di kelas BOB yang merupakan aprtai panas dan sengit, Sunah milik Dipo Jakarta unggul sebagai juara pertama.
Disusul oleh Gafeto jago Toro Bekasi ring FLA 001 diurutan kedua dan Satrio Piningit orbitan Solikhudin Tangerang ring NIF ditempat ketiga. Sukses juga dialami Zusuli. Untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut pemilik Restu BF mendapatkan doorprize sepeda gunung. Dalam LDI TMMI beberapa waktu lalu, Zusuli mendapatkan doorprize yang sama. Dalam acara ini juga digelar bazar burung murah meriah dari ring Tarik BF dari indukan pilih tanding dan beberapa burung dari farm lain.