Lomba Seni Suara Puter Pelung Purbaya Cup II Madiun
Rama dan Panji Wulung Terlalu Tangguh Bagi Lawan
Even tahunan Lomba Seni Suara Burung Puter Pelung Purbaya Cup Madiun sudah memasuki babak kedua. Menempati lokasi di gantangan Café Mbah Benggol Joyo Jalan Ardodali Madiun, Minggu 25 November 2018, agenda milik P4SI Madiun berjalan lancar dan sukses. Alhamdulillah acara Purbaya Cup II Madiun berjalan sesuai harapan, tidak ada kendala dan masalah,” jelas Budi Amir selaku penanggungjawab acara.
Menurut Budi Amir, maksud dan tujuan dari kegiatan ini merupakan agenda resmi tahunan dari P4SI Jatim dan P4SI Kota Madiun dalam menyemarakkan, mengenalkan dan mengembangkan puter di Indonesia khususnya di wilayah Jatim dan sekitarnya. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa mewadahi dan memfasilitasi penggemar-penggemar puter pulung melalui even-even di Jatim sehingga memunculkan puter-puter yang berkualitas.
Bambang Supriyanto, Ketua P4SI jawa Timur yang hadir dalam acara tersebut memberi apresiasi kepada panitia, pengurus P4SI Madiun sehingga kegiatan hobi puter pelung masih bisa tetap eksis. “Saya menyambut dan mendukung penuh kegiatan semacam ini agar keberadaan hobi puter pelung bisa terus ada,” terang Bambang Supriyanto.
Jika memungkinkan, kegiatan seperti ini tidak hanya bisa dilakukan P4SI Madiun saja, tetapi bisa dilakukan juga oleh pengurus yang ada di daerah. “Saya akan mendukung penuh seluruh kegiatan yang sifatnya untuk menyemarakkan hobi,” lanjut Bambang. Beberapa pengurus P4SI Jatim juga terlihat di arena lomba.
Mereka adalah Agus Waluyo Surabaya dan Ansori Krian. “Kehadiran kami para pengurus P4SI Jatim ke Purbaya Cup Madiun selain untuk menyambung silaturrahmi, juga sebagai wujud kepedulian kami terhadap kegiatan di daerah. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa ditiru oleh daerah lain sehingga hobi lebih terasa lagi,” kata Ansori.
Lomba kali ini memperebutkan tropy dan piagam dengan sistem 4 babak. Lomba di bagi dalam session A, B dan Laga bintang. Adapun juri yang diturunkan adalah juri P4SI kolaborasi dari Solo, Sidoarjo, Madiun, Ponorogo dan Ngawi. Selama penjurian berlangsung mereka mampu menjalankan tugas dengan baik dan benar.
Acara ini mendapatkan dukungan yang luar biasa dari puter pelung mania dari berbagai wilayah di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Magetan, Caruban dan Ponorogo. Hadir pula peserta dari Jawa Tengah yakni Sragen, Solo, Magelang, Sleman serta Yogykarta.
Kenyataan inilah yang membuat persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Dari hasil kejuaraan, dapat disimpulkan bahwa Rama, orbitan RGL Team Magetan dan Panji Wulung milik Suryo Magelang berhasil menjadi peraih podium terbaik. Rama, puter pelung bergelang Polos ini menguasai dua kelas yakni Kelas Utama A dan Laga Bintang yang merupakan partai bergengsi.
Sedangkan Panji Wulung berhasil menyisihkan lawan di kelas Utama B. Ada nama-nama jawaa baru yang muncul seperti Aripin milik Bambang Supriyanto Sidoarjo, bergelang Bam’s 2G yang meraih posisi kedua kelas Utama A dan Panji milik Yono Magelang ring B2W sebagai juara ketiga pada kelas yang sama.