Piala Bupati Situbondo IV, LDI IX
Narasoma Kokoh di Enam Warna, Basudewa dan Patria Tampil Stabil
Gelaran lomba Seni Suara Alam Burung Derkuku Piala Bupati Situbondo IV Minggu, 21 Oktober 2018 berlangsung semarak dan penuh kekompakan. Menempati lapangan Mandala di Jalan Gunung Arjuna Situbondo, seluruh jumlah kerekan yang disediakan panitia nyaris penuh. Acara juga berlangsung sukses dan lancer. “Alhamdulillah gelaran kami berlangsung sukses tanpa kenadala dan didukung oleh seluruh dekoemania,” jelas Harianto selaku ketua panitia.


Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PPDSI Moh Makhrus, dekoemania Bali, Team Guyub Rukun, dekoemania Yogyakarta, Solo, Trenggalek, Kediri dan Tulungagung. Dalam sambutannya, Moh.Makhrus menyampaikan rasa senang dengan kekompakan yang selalu ditunjukkan dekoemania dalam berbagai kegiatan lomba.

“Saya salut dengan dekoemania yang menjadikan lomba tidak hanya sebagai ajang menurunkan jago-jago mereka, tetapi juga jadi ajang silaturrahmi,” terangnya. Hal senada dilontarkan Made Thenda, Ketua PPDSI Bali. “Saya senang berada di lapangan karena lihat teman-teman bisa bergurau dan saling memberikan semangat,” kata Made Thenda.

Sunaryo yang mewakili kehadiran Team Guyub Rukun menyampaikan rasa senang bisa hadir di lapangan. “Kami rombongan dari TGR Trenggalek, Kediri, Tulungagung dengan membawa sekitar 14 burung. Alhamdulillah lebih dari separuh burung yang kami bawa masuk menajdi juara di berbagai kelas yang kami ikuti,” papar pemilik Arumania BF Wates Kediri.


Kondisi lapangan yang terasa begitu menyengat tidak membuat peserta membiarkan sesi penjurian berlangsung begitus aja. Mereka rata-rata tak enggan untuk berpanas-panas hanya untuk memberikan support pada orbitan miliknya. Sesekali Nampak beberapa peserta yang terpaksa berteduh ditenda-tenda yang disediakan panitia.


Tidak demikian dengan jago-jago yang berada di atas kerekan. Mereka rata-rata bertahan untuk membuktikan kualitasnya sebagai burung terbaik. Lantunan suara yang ditampilkan seakan menjadi pertanda bahwa cuaca panas tak menyurutkan untuk tetap tampil bagus. semisal Narasoma, orbitan B2W Bird Farm Yogyakarta.


Tampil pada kerekan 53, derkuku bergelang B2W 1418, semakin lama menunjukkan kelasnya sebagai burung handal. Hal ini bisa terlihat dari hasil nilai yang diraih dari babak pertama sampai babak akhir. Dua babak, yakni pertama dan kedua, Narasoma yang tampil di kelas Senior hanya mampu mengakhir penjurian dengan nilai lima warna.

Sebaliknya pada babak ketiga dan keempat, performanya makin menggila. Dua babak ini Narasoma melejit dengan perolehan nilai bendera enam warna. Perolehan ini langsung memastikannya sebagai peraih juara pertama, karena tak ada satupun lawan yang turun pada kelas yang sama, meraih nilai enam warna.
Basudewa, peraih podium pertama di Kelas Yunior mampu tampil stabil dari babak pertama sampai keempat. Dikerek pada nomor 89, derkuku ring B2W 1569 mampu meraih nilai bendera 5 warna empat babak berturut-turut. Begitu juga dengan Patria, orbitan Hanafi Blitar yagn meraih juara pertama pada Kelas Pemula pada kerekan 11.

Performa stabil dengan nilai bendera lima warna mengantarkan derkuku ternakan Anak Sholeh meraih juara pertama. Di akhir acara, panitia Piala Bupati Situbondo IV yang merupakan agenda Liga Derkuku Indonesia seri IX mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung berlangsungnya lomba derkuku sehingga tergelar dengan suskes dan lancer.
“Kami menyadari sukses gelaran Piala Bupati Situbondo IV berkat dukungan rekan-rekan dari Bali, Yogyakarta, banjrnegara, Solo DKI Jakrta, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungannya. Dan kami juga meminta ma’af jika selama pelaksanaan masih ada kekurangan selama pelaksanaan acara,” papar Harianto.