Liga Derkuku Jogja Istimewa yang dihelat pada Minggu, 23 Juni 2024 menjadi ajang pembuktian produk B2W Bird Farm yang masih terus menebar ancaman. Betapa tidak, even yang digelar menempati lokasi di Gantangan Sendang Bagusan Senuko Sleman Yogyakarta mampu menghadirkan gelaran yang ditunggu-tunggu oleh dekoemania.

Irwan, salah satu panitia menuturkan bahwa kegiatan ini awalnya hanya untuk memberikan kesempatan dan peluang pada peserta yang tinggal di Yogyakarta untuk terus mengasah kemampuan sang orbitan saat berada di atas kerekan. “Liga Derkuku Jogja Istimewa sebenarnya ingin memberikan kesempatan yang banyak kepada rekan-rekan di Jogja agar bisa terus mengasah kemampuan derkuku miliknya,” terang Irwan.
Namun ternyata peserta yang masuk daftar, berasal dari luar seperti Solo. “Kami tidak mungkin menolak peserta dari luar karena ini adalah kegiatan hobi, kami wellcome untuk siapa saja yang hadir,” sambung Irwan. Sigit Irianto menambahkan bahwa kegiatan ini sifatnya hanya untuk menambah jam terbang para orbitan agar bisa terbiasa berasa di atas kerekan sehingga tidak asing ketika benar-benar berlomba.

“Ini kan kegiatan kerekan bareng tapi diikuti oleh peserta tidak hanya dari Jogjakarta saja, tetapi juga dari luar seperti Solo dan Sukoharjo,” jelas Sigit Irianto B2W. Kehadiran peserta dari luar inilah yang memberikan dampak luar biasa. Jumlah peserta mengalami pembengkakan alias membludak.

Tiga kelas yang dibuka (Bebas, Pemula dan Standar) penuh sesak oleh para penggila lomba. Tidak nampak adanya kerekan yang kosong karena semua dipenuhi oleh derkuku yang dibawa oleh peserta. Besarnya antusias peserta inilah yang akhirnya menimbulkan persaingan dalam perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan penuh aksi dramatis.

Dalam kegiatan dilakukan launching atau pembukaan lapangan baru Gantangan Sendang Bagusan. Gantangan berkapasitas 3 blok milik Pengda DIY ini rencananya akan mengalami penambahan jumlah. “Untuk sementara baru 3 blok yang bisa kami buat, rencana akan menambah 1 blok lagi biar bisa menampung lebih banyak peserta,” ungkap Sigit Irianto.

Diharapkan lokasi ini bisa menjadi referensi untuk terus menyalurkan hobi dan mengasah kemampuan sang orbitan, terutama untuk dekoemania di wilayah tersebut. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal kegiatan dari pertama sampai selesai. Empat babak penjurian yang diberikan untuk menentukan posisi kejuaraan di masing-masing kelas berlangsung sukses dan tidak ada kendala.

Sampai akhirnya penentuan kejuaraan diumumkan. Untuk Kelas Bebas, tiga podium terdepan berhasil diboyong produk B2W lewat aksi Udawa amunisi Imam Bali yang menempati nomor kerekan 23 sukses menjadi peraih podium pertama. Disusul kemudian Kresna andalan B2W BF Godean yang dikerek pada nomor 11 di urutan kedua.

Dan Pandu orbitan B2W BF yang berada di atas kererkan 32 sebagai peraih juara ketiga. Belum produk BW lainnya yang berhasil lolos di kelas tersebut. Untuk Kelas Pemula, juara pertama berhasil menjadi milik Wisang Geni amunisi EKo SMD Solo, derkuku bergelang SMD 522 yang berada di nomor kerekan 45.

Disusul kemudian Mars andalan Puji Sleman ring Kinanthi 734 yang dikerek pada nomor 68 sebagau peraih juara kedua dan tempat ketiga dimenangkan Colohok orbitan Sargonso Sleman, produk ternak BW 2014. Dan di Kelas Standart, juara pertama berhasil menjadi milik Judistira amunisi H.Nur Ali Sukoharjo. Ternakan DA 140 yang menempati nomor kerekan 107, menyusul kemudian Adinda andalan JAT BF Solo ring Dinda 17 yang berada di nomor kerekan 105 dan tempat ketiga dimenangkan Galang orbitan ARS 2772 Solo ring PSG 260 yang dikerek pada nomor 79.
