Dewa Brata, Amunisi Mengerikan B2W Bird Farm Yogyakarta, Lahir dari Trah Narasoma dan Basudewa, Kehadirannya Ancaman Bagi Lawan

Dewa Brata, Amunisi Mengerikan B2W Bird Farm Yogyakarta, Lahir dari Trah Narasoma dan Basudewa, Kehadirannya Ancaman Bagi Lawan

Dekoemania tanah air baru saja merampungkan tarung dalam gelaran KGPAA Paku Alam ke-6 Yogyakarta. Kagungan Dalem Alun-Alun Selatan Yogyakarta yang menjadi lokasi penyelenggaraan even akbar ini, seakan menjadi saksi eksistensi hobi derkuku di Indonesia. Peserta yang hadir dari berbagai daerah di tanah air menjadi bukti bahwa gelaran ini memang masih menyimpan daya tariik yang luar biasa.

H.Bambang Widiatmoko (kiri) bersama Sigit Irianto B2W Bird Farm Yogyakarta

Kehebohan even yang menyediakan trophy replikasi mahkota KGPAA Paku Alam, seakan tidak mudah untuk dilewatkan begitu saja oleh dekoemania. Ketika mendapatkan trophy replica tersebut, adalah sebuah kebanggaan yang tidak bisa ditukar dengan apapun. Yang mungkin tidak bisa kita lupakan juga adalah keberhasilan jawara-jawara yang tembus urutan kejuaraan.

B2W Bird Farm Yogyakarta adalah peternak yang berhasil menyapu bersih podium pertama tiga kelas yang diperlombakan. Derkuku bergelang B2W sukses menyabet urutan pertama Kelas Senior, kelas Yunior dan Kelas Pemula. Kelas Senior yang merupakan partai bergengsi, untuk podium pertama mampu diberikan pada Dewa Brata, orbitan bergelang B2W 3109.

Kandang B2W K.15, tempat tinggal Narasoma

Raihan bendera enam warna selama empat babak berturut-turut menjadi modal bagi Dewa Brata untuk memboyong Replika Mahkota KGPAA Paku Alam di paratai bergengsi tersebut. Bahkan kemenangan ini nyaris sempurna, saat detik-detik berakhirnya babak keempat, Dewa Brata sempat mendapatkan bendera usulan.

“Di babak keempat akhir, Dewa Brata sempat mendapatkan bendera usulan, padahal saat itu sudah dapat bendera enam warna. Namun karena kurang bunyi dan waktu juga tidak banyak, maka bendera usulan tersebut tidak bisa menaikkan bendera berikutnya,” terang Sigit Irianto yang mengawal langsung Dewa Brata saat di lapangan.

Kandang B2W K.16, tempat tinggal Dewa Brata

Lebih lanjut disampaikan bahwa performa yang ditampilkan Dewa Brata masih berpeluang lebih dahsyat. Pasalnya semakin bertambahnya usia, kinerja di lapangan sangat luar biasa. Mengawali tarung dalam gelaran WDN Cup Blitar pada Minggu 07 November 2021 lalu, Dewa Brata langsung merangsek ke urutan pertama Kelas Grand Prix.

Lomba berikutnya adalah gelaran di Tulungagung. Namun ketika itu Dewa Brata tidak mampu menunjukkan kembali performa terbaiknya. Meski masuk daftar juara, namun diakui Sigit Irianto hasilnya kurang memuaskan. Berlanjut gelaran di Karanggayam Yogyakarta, Dewa Brata harus mengakui kehebatan Presiden, orbitan Koh Liang Jakarta, derkuku bergelang YNT 025.

Kandang B2W K.18, tempat tinggal Basudewa

Urutan kedua pada Kelas Senior menjadi podium yang harus diterima. Nah, pertarungan paling anyar dilakukan di even KGPAA Paku Alam ke-6 pada Minggu 12 Juni 2022. Menurut Sigit Irianto, performa Dewa Brata ke depannya masih memungkinkan untuk lebih bagus mengingat usianya saat masih muda.

“Jika melihat perkembangan dari awal sampai sekaran, Dewa Brata masih terus dan semakin membaik, makanya saya yakin ke depan akan bisa tampil lebih hebat lagi,” ungkap Sigit Irianto lagi. Apalagi jika melihat trah yang mengalir dalam Dewa Bratani baru berada di angka 1,5 tahun, adalah trah Narasoma dan Basudewa.

Suasana teduh dan rindang di markas B2W Bird Farm Yogyakarta

Dua dedengkot orbitan B2W Bird Farm yang selama ini memiliki reputasi sebagai orbitan yang selalu berhasil merontokkan perlawanan musuh ketika bertarung di atas kerekan di hadapan puluhan dekoemania. Hal tersebut diakui langsung H.Bambang Widiatmoko saat dikonfirmasi infoguyubrukun.com.

“Dewa Brata memang lahir dari indukan yang mengalir trah Narasoma dan Basudewa. Bapak Dewa Brata adalah Anak Narasoma dan Ibunya adalah cucu Basudewa. Dewa Brata adalah anakan kedua dari indukan tersebut,” terang H.Bambang Widiatmoko. Lebih lanjut disampaikan bahwa Dewa Brata lahir dari kandang B2W K.16.

Sangkar lomba khusus untuk Narasoma, Dewa Brata dan Basudewa

Bahkan jika menilai secara kualitas, ketiga amunisi B2W Bird Farm saat ini antara Narasoma, Basudewa dan Dewa Brata, maka Sigit Irianto secara terang-terangan mengakui bahwa kualitas Dewa Brata masih berada di atas kedua andalan tersebut. “Selama saya pantau perkembangannya, Dewa Brata lebih unggul,” jelas Sigit Irianto lagi.

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *