Wan Chekok Farm Kelantan Malaysia, Semangat Lomba Cari Kawan Penghobi Tekukur, Siap Datang Lomba di Indonesia

Wan Chekok Farm Kelantan Malaysia, Semangat Lomba Cari Kawan Penghobi Tekukur, Siap Datang Lomba di Indonesia

Semarak hobi derkuku ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Negara tetangga seperti Malaysia juga mengalami hal yang sama. Kelantan menjadi salah satu daerah yang memiliki penghobi dengan jumlah banyak. Mereka eksis sebagai penghobi dan pelomba. Sehigga wajar jika jumlah keduanya masih terus eksis sampai sekarang.

Che Mohamad Redzuan (dua kiri) dekoemania Kelantan Malaysia

Kelantan Malaysia sebagai daerah cikal bakal derkuku yang saat ini sedang ramai di Indonesia, wajar jika perkembangannya mengalami hal yang luar biasa. Peternak dan pelomba bersatu dalam meramaikan gelaran hobi. Even berskali lokal sampai nasional, juga menjadi pemandangan yang seringkali dipertontonkan.

Wan Chekok Farm adalah salah satu peternak yang sampai saat ini masih terus berlanjut sebagai dekoemania dalam hal ternak derkuku. Jumlah yang dimiliki lumayan banyak untuk kelas seorang mania. “Saya masih ternak tekukur. Saat ini saya ada 22 kandang ternak, semuanya isi dengan tekukur untuk indukan,” jelas pria yang akrab dipanggil Bang Wan.

Dapat juara di lomba tekukur Kelantan Malaysia

Tidak itu saja Che Mohamad Redzuan, sang pemilik farm juga aktif turun lomba. Berbagai kegiatan lomba, baik untuk level kecil ataupun besar, tidak pernah luput dari partisipasi dan dukungannya.  Berlokasi di Kg Chekok Chetok Pasir Mas Kelantan Malaysia, Bang Wan mengaku senang dengan hobi yang ditekuninya.

Che Mohamad Redzuan.(kiri) sama H.Azril Jakarta Indonesia

Apalagi semangat ketika harus datang ke arena lomba. “Saya senang dan semangat lomba tekukur. Wan ramai join kawan-kawan di group WA dari Indo dan Malaysia,” ungkap Wan Chekok, sapaan dirinya untuk orang Kelantan. Setiap kali lomba dirinya menggunakan nama Razak Chekok sebagai data peserta.

Semangat dirinya turun lomba memang didasari oleh hobi dan pertemuan dengan beberapa rekan-rekan sesama mania. “Saya semangat lomba sebab boleh kenal kawan-kawan di Malsysia dan Indo. Saya mencari kawan sehobi dekukur, maka saya selalu datang lomba di Kelantan Malaysia,” tambah Che Mohamad Redzuan.

Kenangan Che Mohamad Redzuan sama H.Yusuf KLM Ngunut Tulungagung

Kawan, bagianya adalah tujuan selain bisa melombakan burung. “Boleh mencari pendapat hobi derkukur Malaysia dan indo,” sambung bang Wan lagi. Bagi dekoemanania Indonesia yang ingin merasakan sensasi lomba di Kelantan Malaysia, Bang Wan mengaku siap menerima dengan senang hati dan gembira.

Juara lomba buat senang dan bangga Che Mohamad Redzuan

“Boleh kawan-kawan Indo main-main ke Malaysia, kalau mau main di Kelantan boleh call Wan. In syaa Allah, Wan tunggu di pesawat Kelantan Malaysia,” ungkapnya. Beberapa dekoemania memang sempat datang ke Malaysia dalam rangka memburu derkuku kelas lomba dan juga untuk calon indukan kandang.

Menurut Che Mohamad Redzuan, H.Azril Jakarta adalah dekoemania Indonesia yang sempat bertamu langsung ke kediamannya di Pasir Mas Kelantan Malaysia. “H.Azril dari Indo pernah main kesini, ambil burung derkuku. Saya nak bagi burung buat kawan-kawan penghobi terkukur,” kata bang Wan lagi.

Che Mohamad Redzuan masa bahagia karena juara

Bang Yusuf KLM Bird Farm Ngunut Tulungagung, juga seringkali membawa burung dari ternak miliknya untuk dibawa ke Indonesia. “Dulu Pak Yusuf beli buat di indo, ambil burung Wan untuk Indo, untuk lomba dan kandang di Indo. Maka saya tak bagi burung lomba dan ternak kawan-kawan di Indo,” urai Bang Wan lagi.

Che Mohamad Redzuan masih aktif turun lomba dan dapat juara

Bahkan dirinya ingin sekali turun lomba di Indonesia demi mempererat silaturrahmi kepada sesama penghobi dan pelomba dan menyalurkan hobi derkukunya. “Kalau ada lomba besar, wan nak join masuk di Indo,” janji Bang Wang. Lebih lanjut disampaikan bahwa sampai saat ini semarak hobi derkuku di Kelantan Malaysia masih tetap nampak dan terasa. Meski sempat terkendala oleh pandemi corona, namun itu tidak menghalangi mereka untuk bisa menyalurkan hobinya.

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *