Jakarta Cup LDI Putaran III TMII Jakarta
Narasoma, Basudewa dan Gading, Goyang Ibu Kota

Akhirnya lomba seni suara burung derkuku bertajuk Jakarta Cup 2018 usai digelar. Menempati lokasi di lapangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, acara dihadiri tidak kurang dari 100 peserta. Tidak ada yang istimewa dari siapa yang akhirnya menjadi juara, karena seperti yang diprediksi sebelumnya bahwa posisi kejuaraan tidak akan mengalami perubahan posisi pada even-even sebelumnya.

Narasoma, andalan B2W Bird Farm Yogyakarta sampai saat ini masih kukuh diposisi teratas kelas Senior. Derkuku bergelang B2W 1418 sepertinya terlalu tangguh untuk dikalahkan. Setiap kali turun lomba, sudah dipastikan bahwa Narasoma akan keluar sebagai juaranya. Sigit Irianto yagn selalu mengawal Narasoma kesetiap turun lomba mengaku sampai kehabisan kata-kata untuk mengomentari kemenangan andalannya.

Di Kelas Yunior, begitu juga adanya. Basudewa yang juga merupakan amunisi terbaik B2W BF kali ini kembali melengkapi koleksi juara pertama untuk yang kesekian kalinya. Kemenangan ini semakin memperpanjang rentetan prestasi kedua produk B2W ini dikancah perderkukuan tanah air.

Sedangkan di kelas Pemula, masih memungkinkan nama-nama baru. Namun kali ini Gading, orbitan Ko Liang Jakarta akhirnya menjadi juara pertama di kelasnya. Derkuku produk YNT BF Bantul Yogyakarta ini seakan menajdi jago baru yang siap mengunci gelar sebagai pemegang posisi teratas di kelas Pemula.

Dalam beberapa kali turun lomba Gading nyaris menjadi penghuni pertama kelas Pemula diposisi terdepan. Yang mungkin perlu dibahas dalam gelaran kali ini adalah support yagn laur biasa diberikan dekoemania untuk meramaikan gelaran yang menajdi agenda Liga Derkuku Indonesia Putaran III.

Angka 100 bagi panitia merupakan nilai yang luar biasa. Mengingat jumlah ini menjadi catatan bagus untuk gelaran di Jakarta. Kehadiran dekoemania dari berbagai penjuru di tanah jawa menjadikan agenda ini begitu luar biasa. Heroik dekoemania begitu terasa. Dari catatan panitia, dekoemania yang mendukung gelaran ini adalah Team Guyub Rukun (TGR) yang dikomandani Sunaryo Wates Kediri.

“Kami membawa misi untuk mensukseskan setiap gelaran lomba derkuku. Soal kalah dan menang itu urusan belakang, yang penting tali silaturrahim antar dekoemania selalu terjaga dengan baik,” terang pemilik Arumania BF Kediri. Menggunakan seragam kebesaran TGR, Sunaryo merasa muda lagi meski usianya sudah melewati angka setengah abad.

Dekoemania lain yang ikut mendukung adalah dari Solo, Yogyakarta, Cirebon, dekoemania blok barat dan DKI Jakarta. “Kami atas nama segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dan dukungan, baik berupa donator, banner tunggal maupun kehadiran dekoemania dari seluruh tanah air,” tegas LB Bayu selaku ketua panitia.

Menurutnya tanpa dukungan tersebut, panitia mengaku tidak akan bisa berbuat apa-apa. “Tak lupa kami mohon ma’af apabila penyelenggaraan ini kurang berkenan. Insya Allah akan kami evaluasi lagi guna meminimalisir kekurangan yang ada,” imbuh pemilik LBHS BF Bekasi.

8 Comments