Mitos Burung Derkuku Di Jawa

Mitos Burung Derkuku Di Jawa

Mitos Burung Derkuku Di Jawa

Mitos Burung Derkuku Di Jawa – Burung derkuku atau dibeberapa tempat dikenal sebagai burung tekukur adalah salah satu burung yang memiliki suara indah. Saudara lainnya yang masih termasuk dalam satu kerabat adalah burung perkutut dan puter. Apabila dilihat secara sekilas burung derkuku dan perkutut hampir memiliki kemiripan, hanya saja terdapat beberapa perbedaan tersendiri.

Perbedaan-perbedaan tersebut terlihat dari warna bulu, ukuran tubuh serta suara anggungannya. Mengenai harganya burung derkuku tidak terlalu mahal dibandingkan dengan burung puter dan perkutut. Namun, dibalik harganya yang tidak terlalu mahal, burung puter memiliki beberapa keistimewaan berdasarkan metafisika. Sebut saja memiliki mitos yang dari dulu hingga sekarang beberapa orang mempercayainya.

Mitos Burung Derkuku Di Jawa menyebutkan apabila ada yang memelihara burung derkuku konon dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Bahkan sampai saat ini beberapa orang yang memeliharanya juga berpendapat bahwa mereka memelihara burung derkuku dengan alasan bahwa merawat dan memelihara burung tersebut dapat memberikan keselamatan.

Ada pula yang beranggapan beberapa diantaranya dapat terhindar dari bala bencana dan bahaya serta dapat menolak adanya santet atau tenung. Ini berarti apabila ada orang yang memiliki niat jahat terhadap seseorang dengan niat santet, akan tetapi dikarenakan yang akan disantet memiliki burung derkuku maka si pemiliki dapat terhindar dari niat jahat santet. Hal tersebut berkat dari mitos memelihara burung derkuku.

Hal ini dapat dipercaya dapat juga tidak, tergantung dari keyakinan masing-masing orang. Beberapa memang mempercayainya, namun beberapa orang lainnya tidak sepakat dengan mitos tersebut. Burung derkuku yang umumnya banyak dipelihara oleh orang jawa ini dari jaman dahulu memang mempunyai banyak keutamaan dalam mitos jawa. Mitos tersebut menganut prinsip “Limo Wasto” sehingga dari istilah tersebut burung derkuku dianggap menjadi kukila atau burung yang paling cocok dipelihara oleh seorang pria. Jadi, tidak heran apabila kakek buyut kita ada yang memlihara burung anggungan yang satu ini.

Mitos Burung Derkuku Di Jawa

Mitos Burung Derkuku Di Jawa tidak terlepas dari hubungannya dengan pakem orang Jawa yang menganut prinsip “Limo Wasto” yakni berkaitan dengan 5 hal yang dapat membuat hidup seorang pria dapat sempurna. Kelima hal tersebut diantaranya adalah:

• Wisma atau dapat juga disebut sebagai tempat tinggal atau rumah diartikan dalam bahasa jawa.
• Curigo disebut sebagai senjata andalan atau clurit dalam bahasa jawa.
• Kukila disebut dengan burung.
• Turangga dapat diartikan sebagai kendaraan/kuda.
• Gangsa merupakan gamelan.
• Garwa diartikan sebagai pendamping hidup atau istri.

Memang orang jawa beranggapan mitos dari memelihara burung derkuku demikian adanya. Sehingga mitos tersebut akan dipercayai oleh beberapa orang tergantung dari keyakinannya masing-masing. Dimana orang tersebut beranggapan burung derkuku ini memiliki kekuatan ghoib, bahkan memiliki wejangan tersendiri bagi pemiliknya.

Ada yang berpendapat ketika memelihara burung derkuku dapat melancarkan dalam mencari rejeki dan sebagai simbole kerukunan dan kedamaian bagi pemiliknya. Hal tersebut tidak perlu diperdebatkan benar ataupun salah mengenai keyakinan yang demikian, semuanya terserah masing-masing orang dan bagaimana mereka meyakininnya.

Kemungkinan saja hal positif akan datang ketika anda memelihara burung itu menjadi salah satu efek atau pengembalian positif bagi pemiliknya ketika mereka benar-benar merawat derkuku dengan penuh perhatian. Karena setiap hal positif ataupun negatif yang kita lakukan akan menghaasilkan fit back positif atau negatif tergantung perbuatan.

Itulah Mitos Burung Derkuku Di Jawa yang dapat anda ketahui semoga bisa memberikan manfaat dan dapat diambil sisi positifnya.

administrator

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *