Liga Derkuku Dejabotabekar II Bekasi
Kanjeng Terus Berkuasa, Kancil Obrak Abrik Lawan
Nama besar Kanjeng, derkuku orbitan Koh Liang mania Jatinegara sampai saat ini masih terus menebar ancaman, khususnya di wilayah blok barat. Setiap kali turun lomba, jika mau tampil maka sudah dipastikan, juara pertama akan menjadi miliknya. Seperti dalam gelaran Liga Derkuku Dejabotabekar putaran II di lapangan Khitavin Kranggan Bekasi pada Minggu, -4 Februari 2018.
Derkuku produk YNT Yogyakarta ini seakan menjadi peserta yang sejak awal sudah dipredikasi bakal menjadi pemenang pertama. Cuaca yang baru usai hujan, tak membuat Kanjeng harus tertahan ketika akan melantumkan suara emasnya. Bahkan kondisi seperti ini membuatnya tampil makin maksimal.
Sampai akhirnya ketika penentuan posisi kejuaraan, Kanjeng divonis oleh juri sebagai pemenang pertama di Kelas Senior. Kemenangan ini menjadi sukses untuk yang kesekian kalinya. Kanjeng sepertinya sudah tidak mampu lagi dilewati lawan. Koh Liang sendiri megnaku bahwa kemenangan ini adalah sesuatu yang harus disyukuri.
Diikuti oleh Ratu Agung andalan Giarto Karawang produk Salsabila Yogyakarta sebagai juara kedua. Kemenangan ini tentu menjadi istimewa karena dua produk Yogyakarta berhasil menjadi pemenang pertama dan kedua. Sedangkan tempat ketiga diraih Wiro Brajan milik Horas BF Cilengsi ring GA 05.
Di Kelas Yunior, Kancil jago anyar H.Widodo Bekasi tampil mengesankan. Ternakan HWD 023 ini mampu menumbangkan perlawanan lawan yang mencoba menempati posisi terdepan di kelas ini. Performa bagus yang ditampilkan Kancil membuat juri harus mengganjar poin tertinggi.
Irama Agung, milik H.Ronny Depok bergelang Roma yang mencoba melakukan perlawanan, akhirnya harus menerima posisi kedua dan Baru Klinting jago Koh Liang Jakarta ternakan YNT menempati posisi ketiga. Di Kelas Pemula, Beirut jago H.Ronny Depok, ring Roma meraih posisi sebagai juara pertama.
Disusul oleh Citarmas orbitan Nanang Karawang produk RMM 148 diurutan kedua. Cincay milik Akiong Kranggan ternakan Khytavin diurutan ketiga. Sukses para juara meraih hasil bagus, diikuti pula oleh keberhasilan panitia mendatangkan peserta. Sekitar 60 burung hadir dilokasi liga.
“Andai saja tidak hujan, kami bisa menghadirkan sekitar 100 peserta. Banyak teman-teman yang membatalkan niat untuk hadir karena hujan,” jelas H.Widodo selaku panitia. Sebab sejak shubuh, lokasi liga sudah disapa oleh air hujan. Baru menjelang liga dimulai yakni sekitar jam 08.30 WIB, hujan mulai reda.
3 Comments