Menjelang agenda Liga Derkuku Indonesia, Laga Bintang dan TGR Cup yang rencana akan dihelat pada 27 Januari 2019 mendatang, dekoemania Jawa Timur terus melakukan persiapan, salah satunya adalah dengan latber yang mereka lakukan pada Minggu, 6 Januari 2019 di lapangan TGR Wates Kediri.
“Latber kali ini adalah bentuk upaya kami untuk mempersiapkan jago-jago yang akan turunkan di TGR Cup, 27 Januari 2019 mendatang,” terang Sunaryo Arumania, selaku penanggung jawab acara latber. Latber kali ini benar-benar dimanfaatkan betul oleh dekoemania yang ada di Jawa Timur.
Beberapa burung kelas nasional, ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, seperti Mayang seto, Rere, Arya Kamadanu, Gema Ilahi dan nama lain yang sudah memiliki rekor sebagai burung level atas. Kehadiran mereka tentunya menjadi sesuatu yang menarik serta menajdi tontonan bagi peserta.
“Alhamdulillah banyak burung kelas atas yang ikut turun di latbere kali ini, kami sengaja tidak membatasi burung yang akan ikut karena tujuan kegiatan ini adalah persiapan menuju lomba nasional akhir Januari mendatang,” lanjut Sunaryo. Sudah diprediksi sebelumnya, bahwa kehadiran mereka tentunya akan mampu menguasai lapangan.
Terbukti, Mayang Seto andalan H.Loekman Surabaya yang turun di kelas Senior, akhirnya meraih posisi terdepan. Dikerek pada nomor 32, derkuku ternakan B2W 2299 tampil tanpa perlawanan. Yang mungkin menjadi perhatian adalah Rere, orbitan Sunaryo Arumania Wates Kediri. Sejak pindah kelas ke Senior, performanya semakin mengagumkan.
Menempati kerekan 32, persis disebelah Mayang Seto, Rere berhasil mencuri perhatian juri dengan performa indahnya. Juara kedua akhirnya menjadi milik derkuku ternakan B2W 2111. “Hasil yang harus saya syukuri. Mudah-mudahan penampilan Rere bisa terus bertahan dalam lomba-lomba berikutnya,” papar Sunaryo.
Menempati urutan ketiga, adalah Menembus Batin milik Abd.Karim Kediri. Derkuku bergelang JbKrm 08 yang dikerek pada nomor 41 ini tampil dengan catatan nilai yang patut diapresiasi. Menurut Abd.Karim posisi ketiga rasanya sudah pas jika melihat penampilan kali ini. “Saya rasa, Mayang Seto dan Rere tampil lebih bagus, makanya saya menerima keputusan juri,” kata Karim.
Sedangkan di Kelas Yunior, posisi tiga besar dikuasai produk Anak Sholeh (AS) Bird Farm Malang, lewat penampilan Mantili (AS 120), Anak Sholeh (AS 218) dan Aryo Kamandanu (AS 135). Mantili, orbitan H.Loekman Surabaya yang dikerek pada nomor 17 berhasil tampil lebih baik dari lawan-lawannya dan berhasil meraih podium pertama.
Disusul oleh Anak Sholeh andalan H.Misbah Malang pada kerekan 06, sebagai juara kedua dan Aryo Kamandanu pada kerekan 22 sebagai juara ketiga. Usai acara peserta mengaku siap menghadapi gelaran LDI akhir Januari 2019. “Insya Allah saya siap menghadiri Laga Bintang akhir Januari 2019 bersama jago-jago saya. Mudahn-mudahan saya bisa mempertahankan prestasi terbaiknya,” terang H.Loekman.
Hal senada dilontarkan H.Misbah. “Intinya kami selalu siap, jika waktu memungkinkan untuk hadir. Mudah-mudahan saja kami dari Jawa Timur bisa memprsembahkan prestasi terbaik dan menjadi peserta yang bisa meraih hasil bagus,” kata H.Misbah. tak lupa Sunaryo mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang dilakukan peserta untuk mensukseskan latber TGR.