Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung

Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung

Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung

Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung – Burung puter merupakan burung anggungan yang mampu bereproduksi cukup tinggi. Dalam pengelompokkannya burung ini dibedakan menjadi dua jenis yakni burung puter lokal dan puter pelung. Puter pelung dan lokal memiliki ciri yang sama, yang membedakan hanyalah pada suara dari anggungannya. Maka tidak heran, banyak pecinta kicau mania yang tertarik untuk memelihara atau bahkan mengembangbiakkan burung yang satu ini.

Dalam perawatan burung puter anakan atau piyik dibutuhkan perhatian khusus serta beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut diantaranya meliputi makanan yang dikonsumsi piyik dan induknya.

Tentu saja pemberian pakan tersebut tidak terlepas dari bantuan peternak sendiri. Ketika melakukan Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung sebenarnya piyik tersebut akan diberi makan sendiri oleh induknya. Namun, yang disebutkan adanya campur tangan dari peternak adalah ketika memberikan pakan untuk indukan yang merawat piyik.

Pada saat masa pengeraman atau inkubasi yang berlangsung kurang lebih sekitar 14 hari, telur yang dalam kondisi bagus dan dibuahi akan menetas dengan sempurna. Ini akan menjadi suatu hal yang begitu membahagiakan dan menjadi kebanggaan sendiri bagi para peternak. Pada hari pertama setelah menetasnya telur burung puter, indukan akan mulai memberikan makanan terbaik yang dikenal sebagai susu tembolok.

Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung

1. Perawatan Hari Pertama

Hal ini tidak berbeda seperti bayi yang baru lahir yang harus mendapatkan ASI Eksklusif pertama yang keluar dari puting ibunya. Sama halnya dengan kualitas susu tembolok burung puter yang sangat bermanfaat untuk anaknya. Kandungan gizi yang terdapat pada susu tembolok inilah yang dipercaya berpengaruh pada kesehatan dan kualitas suara dari anakan puter pelung nantinya. Di hari pertama merupakan masa yang paling riskan untuk anak atau piyik puter pelung. Induk akan selalu menjaga seperti ketika mereka masih mengengkram. Kemudian indukan akan memberikan makanan lembut sedikit demi sedikit untuk anaknya melalui paruh. Tentu saja dari biji-bijian yang dicerna oleh induk burung tersebut.

2. Perawatan Hari ke 5

Pada hari berikutnya sekitar 5 hari berikutnya asupan gizi dapat ditingkatkan. Anda juga bisa menambahkan persediaan pakan untuk induknya. Dan tidak lupa untuk selalu mengecek kondisi air minum. Karena ketika membesarkan anaknya induk akan membutuhkan asupan air minum lebih dari biasanya. Pada hari ke 5 hingga 7 setelah menetas, peternak akan memberikan label/gelang ring untuk tujuan sebagai tanda serta identifikasi anakannya.

3. Perawatan Hari ke 14

Pada umur 14 hari atau sekitar 2 mingguan anakan puter akan mulai menginjak dewasa dan setelah berumur satu bulan anakan dapat dipisah dari induknya. Akan tetapi, anda perlu memperhatikan dan memantau anakan tersebut apakah sudah bisa makan dan minum sendiri atau belum. Apabila tidak ada gangguan atau kendala, maka hal tersebut dapat aman dan anda bisa melepaskan anakan dari indukannya.

4. Perawatan Menjelang Hari ke 30

Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung berikutnya yang perlu diperhatikan adalah setelah masa sapih atau bahkan belum memasuki hari ke 30 biasanya indukan akan mulai bersarang lagi dan bertelur. Apabila sudah terlihat indukan mulai mengusir dan mematuki anakannya maka sudah dapat dipastikan bahwa anakan sudah dapat dilepas. Biasanya beberapa orang akan beranggapan bahwa membedakan jenis kelamin jantan dan betina di umur ini akan sedikit sulit. Namun, anda dapat melihat dari ciri-ciri yang sering diperlihatkan, misalnya membekur dan lainnya.

Itulah ulasan mengenai cara Merawat Anakan atau Piyik Puter Pelung yang sebenarnya cukup mudah jika anda telaten memantaunya. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai panduan dalam merawat piyik puter.

administrator

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *