Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) II Persatuan Puter Pelung Seluruh Indonesia Jawa Timur (P4SI Jatim) akhirnya rampung tergelar pada Sabtu, 19 Januari 2019 di Gedangan Sidoarjo. Kegiatan ini sebagai bentuk untuk mengevaluasi pengurus di tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota, sehubungan dengan program program yang sudah direncanakan pada tahun 2018 lalu.
Hadir dalam acara Rakorda II P4SI Jatim adalah beberapa pengurus daerah seperti, Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Sumenep. Dalam sambutan pembuka acara Rakorda, Ketua Umum P4SI Jatim, Bambang Supriyanto, mengulas sedikit isu yang sering kali muncul dan segera mendapat perhatian oleh pengurus Jatim.
Semisal jumlah juri puter di tiap daerah yang sangat minim, sehingga perlu adanya pembinaan juri dengan mengadakan diklat berjenjang, juga isu yang terjadi bahwa penyelenggaraan lomba puter di daerah mempunyai antusiasme dalam menggelar secara rutin, dan program pendukung dalam organisasi yang sifatnya profitable.
“Saya melihat ada beberapa program yang harus kita evalusi dan ada pula program yang pelu segera tindaklanjuti terkait dengan kondisi yang terjadi selama kepengurusan ini berjalan,” terang Bambang Supriyanto. Satu program yang dikemukakan oleh Ketua Jatim dan nampaknya mendapatkan perhatian penuh adalah agenda untuk mengadakan kegiatan outbond khusus bagi semua pengurus dan juri P4SI Jatim.
Maksud dan tujuan agenda ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sesuai dengan tanggungjawab di bidang organisasi, juga untuk menyegarkan fisik dan mood. “Saya kira program outbound ini sangat penting untuk dilakukan agar pengurus dan juri tidak jenuh dan merasa bosan dengan aktifitas rutin yang selama ini mereka kerjakan.
Namun perlu kita bicarakan terkait program ini,” lanjut Bambang Supriyanto. Harapannya mudah-mudahan dengan bentuk kegiatan seperti ini akan dapat memotivasi pengurus dan juri P4SI Jatim baik yang lama ataupun yang baru untuk terus dapat mengembangkan dunia hobby puter di daerahnya masing masing terutama di Jatim.
Kegiatan yang sifatnya refresing ini nampaknya mendapatkan dukungan dari seluruh peserta. Karena selama ini mereka menilai, selalu berkutat dengan urusan organisasi tanpa bisa melakukan aktiftias di luar. Apalagi kegiatan ini dilakukan bersama, maka akan memberikan manfaat lebih baik, salah satunya ikatan kekeluargaan akan semakin erat dan tentunya akan lebih kompak lagi.
“Saya sangat mendukung kegiatan outbond sebagai penyegaran dan juga untuk lebih mendekatkan satu sama lain, sehingga kami bisa lebih memahami diantara pengurus dan juri P4SI Jatim,” terang Budi Amir, Ketua P4SI Madiun. Untuk tahun 2019 ini akan diadakan P4SI Jatim akan lebih serius dalam pelaksanaan kegiatan berupa lomba. Rencana Liga Puter Jatim untuk tahun 2019, akan memberlakukan sistem poin bagi burung yang masuk daftar kejuaraan.
Dengan teknis pelaksanaan Liga yang sudah disepakati, maka tentunya sosialisasi tiap daerah akan diperlukan keterlibatan pengurus daerah untuk mensukseskan penyelenggaraan setiap even Liga Puter Jatim 2019. Kesepatakan bahwa untuk tahun 2019 ini akan ada 8 putaran Liga di tiap daerah, yang dimulai dari Maret yakni Kabupaten Jombang, Juni Kota Surabaya, Juli Kota Malang, Agustus Kabupaten Madiun, September Kabupaten Sidoarjo, Oktober Kabupaten Sumenep, November Kabupaten Ponorogo dan Desember Kabupaten Mojokerto.
Dengan terjadwalnya even Liga tersebut akan memudahkan bagi anggota baru terutama untuk mempersiapkan burung gaconya dalam mengikuti even bergensi tersebut. Dan akan ada Piala Bergilir Liga Puter Jatim yang dapat diperebutkan dalam setiap putaran. agenda ini mendapatkan dukungan dari berbagai daerah, salah satunya Madiun.
Budi Amir mengaku sangat senang dengan adanya liga ini karena akan memacu tiap daerah untuk saling membangun hobi puter pelung. Apalagi liga dengan sistem poin akan memacu penghobi untuk terus eksis dan berusaha untuk mencari jago handal untuk dilombakan.