Halal Bihalal P4SI Jatim

Halal Bihalal P4SI Jatim

Halal Bihalal P4SI Jawa Timur

Diisi Acara Urun Rembuk Menuju Satu Kata Sepakat  

 

Menempati lokasi di kediaman ketua P4SI Jawa Timur Bambang Supriyanto, komunitas puter pelung di wilayah Jawa Timur melakukan acara halal bihalal pada Sabtu 30 Juni 2018. “Saya sengaja mengundang teman-teman puter pelung dalam acara halal bihalal sebagai wujud unttk lebih mendekatkan dan mengakrabkan seluruh komunitas yg ada di Jawa Timur,” jelas Bambang Supriyanto.

Kompak dan penuh persaudaraan, ditunjukkan komunitas puter pelung Jawa Timur

Acara ini sendiri dimulai tepat jam 10.00 wib, molor satu jam dari undang yang direncanakan. Bambang mengatakan bahwa seluruh pengurus dan puter pelung yang ada di Jawa Timur diundang, namun tidak semua bisa menghadiri undangan tersebut. “Saya sudah mengundang pengurus seluruh Jawa Timur, soal kehadirannya saya tidak bisa memastikan,” lanjut Bambang.

Setidaknya lebih dari 50 persen undang yang diharapkan hadir, bisa memenuhi tempat yang sudah disediakan. Acara ini sendiri diisi oleh urun rembuk seputar persoalan dan kondisi yang terjadi disekitar mereka. Beberapa undangan diberikan waktu untuk mengeluarkan segala bentuk uneg-unek, masukan, kritik dan hal-hal yang bersinggungan dengan masalah hobi puter pelung.

Urun rembuk menjadi agenda yang memberikan ruang bagi komunitas untuk bersuara.

Agus Waluyo selaku Ketua I Bidang Organisasi P4SI mengatakan butuh dukungan dari semua teman-teman untuk meramaikan hobi puter pelung. “Kedepan saya harapkan puter pelung bisa berkembang sesuai harapan, untuk itulah saya mohon dukugan dan kerjasama yang baik agar apa yang kita inginkan bisa terwujud,” terang Agus Waluyo.

Ansori ketua II Bidang Penjurian P4SI Jawa Timur menekankan adanya sistem penjurian yang lebih baik. Ansori mengusulkan untuk membuka Kelas Senior, Yunior dan Pemula perlu segera direalisasika. Usulan ini sebenarnya sudah lama dilontarkan, namun sampai saat ini belum ada realisasi. Untuk itulah dirinya berharap agar ada dukugnan yang kuat dari berbagai pihak agar rencana tersebut bisa segera dirasakan.

“Liga Mojopahit Cup Mojokerto bisa menjadi even yg merealisasikan dan menerapkan sistem penjurian dengan membuka Kelas Senior, Yunior dan Pemula,” papar Ansori. Sumarno Mojokerto, juga mengomentari beberapa persoalan, semisal penyelenggaraan lomba yang selama ini masih dinilai belum mendapatkan dukungan penuh dari para penghobi apalagi peternak.

Makan siang menjadi menu yang disediakan bagi undangan yang hadir dalam acara.

Menurutnya sudah waktunya untuk bersama-sama membangun hobi puter pelung tanpa melihat siapa yang harus mengawali. “Saya ingin kita tidak perlu menunggu siapa yang bisa dan sanggup untuk meramaikan hobi, seluruh dukungan dari reman-teman sangat kami harapkan,” kata Sumarno.

Danny Hannan BF Malang mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan penghobi di Malang berusaha mencoba membuat kegiatan yang sifatnya menyemarakkan hobi puter pelung.

Menurutnya menggerakkan hobi, tidak perlu ada target berapa jumlah penghobi, namun lebih menekankan agar bisa menyerap penghobi lebih banyak.

Dukungan yg besar dari peternak untuk mensupport hobi agar lebih semarak. Amir, ketua P4SI Madiun, membuat aplikasi sistem penjurian agar lebih memudahkan dalam merekap nilai, minimal satu bulan dua kali even sambil menyesuaikan dengan kondisi yg terjadi. Edy Alkaf, puter pelung Yogyakarta yang hadir dalam acara tersebut mengatakan sangat mendukung semarak hobi puter pelung.

“Saya kira meski peserta sedikit tetapi harus tetap jalan, jangan sampai terpengaruh dengan jumlah peserta yang sedikit, lambat laun pasti akan ramai juga,” kata Edy Alkaf. Beberapa partisipasi yang dilakukan mania di Yogyakarta bahwasanya adalah tiap peternak diminta iuran tahunan dan juga diadakan sumbangan  dalam bentuk  banner.

Edy Alkaf menambahkan  bahwa liga harus tetap dijalankan kayaknya rumit, namun kalau sdh dilakukan akan mudah. Jangan gengsi mengadopsi pakem penjurian karena pakem penjurian sama seperti yg  lain. Mis komunikasi tidak ada masalah, karena tanpa ada mis maka organisasi tidak akan jalan, kesepakatan akan diawali adanya mis komunikasi.

Satu makna dan satu kebersamaa yang diperlihatkan oleh komunitas pelung Jawa Timur.

Pada akhir acara Bambang Supriyanto mengatakan banyak berterimakasih atas kehadiran rekan-rekan puter pelung atas undangannya. “Saya sadar bahwa teman-teman pasti memiliki banyak kesibukan, makanya saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadirannya yang menyempatkan hadir,” lanjut Bambang.

Nampak dalam acara tersebut suasana keakraban. Tidak ada lagi yang namanya perbedaan, semua bisa menyatu dalam suasana kekeluargaan. Sesekali terlihat canda gurau yang dilakukan para undangan.

 

administrator

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *