TGR Cup I Wates Kediri, LDI 2018 Putaran V
Narasoma, Basudewa dan Sangkawuni Boyong Trophy Bergilir
Mayang Seto Raih Best Of the Best
Lomba Seni Suara Burung Derkuku Team Guyub Rukun (TGR) Cup I 2018 yang dihelat pada Minggu, 01 Juli 2018 di lapangan milik TGR Wates Kediri Jawa Timur menjadi ajang pembuktian nama besar Narasoma dan Basudewa. Dua orbitan sekaligus produk B2W Bird Farm Yogyakarta yang tampil tanpa perlawanan di dua kelas yakni Senior dan Yunior, tak mampu dibendung.
Meski tanpa pengawalan karena Sigit Irianto yang selalu setia mendampingi jago-jago andalan B2W kali ini absen karena ada sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan. “Mohon ma’af saya tidak bisa hadir karena ada kepentingan yang tidak mungkin saya tinggalkan,” jelas Sigit Irianto yang dihubungi via telpon.


Tampil diatas kerekan 64, Narasoma memastikan diri sebagai juara pertama sejak babak kedua. Bendera 6 warna yang tertancap persisi dibawah kerekan miliknya menjadi sinyal bahwa Narasoma unggul atas lawan-lawannya, karena pada babak ini, tak satupun peserta dikelas yang sama meraih bendera 6 warna.
Usai turun minum, derkuku bergelang B2W 1418 semakin tak terkejar lawan. Lagi-lagi bendera enam warna tertancap dibawah kereka miliknya. Pemandangan serupa juga masih terjadi, tak satupun ada lawan yang meraih hasil sama. Sampai akhirnya, pada babak keempat, Mayang Seto, milik H.Loekman Surabaya berhasil meraih bendera enam warna, namun hasil terrsebut tidak mampu menggeser posisi Narasoma untuk meraih juara pertama.

Kemenangan Narasoma diraih setelah tiga babak berturut-turut, bendera enam warna berhasil didapat. Beberapa juri dan coordinator yang dimintai komentar mengatakan bahwa Narasoma yang dikerek pada nomor 64 memang layak menjadi juaranya. “Burung para kerekan 64 emiliki tingkat kestabilan yang sulit dimiliki burung lain, makanya layak untuk menjadi juara pertama,” jelas Arif koordinator juri asal Kertosono Jawa Timur.


Totok, juri asal Tulungagung Jawa Timur mengakui kehebatan Narasoma. “Burung ini jika semakin panas, maka performanya makin menggila, tingkat kestabilannya luar biasa,” kata Totok. Posisi tiga besar di Kelas Senior ditempati burung produk B2W yakni Narasoma, Mayang Seto orbitan H.Loekman Surabaya dan Bodronoyo milik B2W BF sendiri.

Masih menurut Arif, sebenarnya ada burung yang mampu menjadi lawan imbang Narasoma, namun kurang gacor. “Burung pada kerekan 67 sebenarnya bagus, tapi kurang gacor dan saya lihat bisa jadi pesaing berat burung pada kerekan 64,” lanjut Arif. Sukses B2W meraih hasil bagus di KelasSenior, dialami juga di Kelas Yunior. Dengan meraih posisi pertama lewat penampilan apik Basudewa.


Kemenangan ini diraih setelah pada babak ketiga dan keempat, derkuku ring B2W 1569 meraih bendera enam warna. Tak satupun lawan di kelas ini meraih bendera yang sama. Menyusul kemudian diposisi kedua kelas Yunior, Arya Kamandanu andalan H.Loekman Surabaya. Kemenangan derkuku ternakan Anak Sholeh BF Malang ini diraih setelah berhasil mengkoleksi bendera lima warna pada babak kedua, ketiga dan keempat.

Di urutan ketiga masih juga produk B2W 2256 yakni Comel, andalan Eko TGR Surabaya. Keberhasilan Comel meraih posisi tersebut didapat setelah melalui perjuangan hebat dengan meraih bendera lima warna pada babak kedua dan ketiga. “Alhamdulillah kemenangan Comel bisa mewakili dekoemania Surabaya sebagai peraih juara ketiga Kelas Yunior. Hasil yang harus saya syukuri,” terang Eko Purnomo.

Hal yang sama terjadi di Kelas Pemula. Juara pertama dam kedua diraih produk B2W BF lewat Sangkawuni yang diorbitkan H.Loekman Surabaya dan Poer Ranger milik Bambang Supriyanto Sidoarjo. “Kemenangan ini tentu harus kami syukuri karena diraih dengan perjuangan yang tidak gampang. Mudah-mudahan prestasi Power Ranger terus bertahan pada lomba-lomba berikutnya,” papar Bambang.

Sedangkan diposisi ketiga ditempati Pulanggeni milik Sukarjo Sleman, derkuku bergelang GTA 93. Sementara itu, predikat Best Of the Best (BOB) diraih Mayang Seto milik H.Loekman Surabaya. Derkuku ring B2W yang dikerek pada nomor 67 dinilai memiliki kualitas bagus meski tidak berhasil meraih juara pertama.

Dari hasil yang didapat, produk B2W BF sapu bersih posisi pertama di Kelas Senior, Yunior, Pemula dan Best Of the Best. Para juara pertama di Kelas Senior, Yunior, Pemula dan Best Of the Best berhak atas trophy bergilir produk Kota Bharu Kelantan Malaysia. Panitia sengaja mendatangkan langsung trophy ini dari Malaysia.
“Trophy bergilir made in Kota Bharu Kelantan Malaysia sebagai wujud atas apresiasi kami kepada para juara. Mudah-mudahan bisa mengilhami yang lain untuk bersama-sama mengorbitkan burung dengan kualitas bagus, sehingga hobi derkuku makin semarak,” tegas Agus New Ags. Sementara itu, pelaksanaan lomba TGR Cup I Wates Kediri berlangsung sukses dan lancar.

Dari keseluruhan acara tidak nampak adanya kendala, baik disisi pelaksanaan dan persiapan ataupun penjurian. “Alhamdulillah semua berjalan lancer dan aman. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh dekoemania yang terlah mendukung sukses pelaksanaanlomba TGR Cup. Permintaan ma’af juga kami sampaikan jika dalam pelaksanaan ada hal-hal yang kurang berkenan,” papar Sunaryo selaku ketua pelaksana.