Latber Derkuku Wates Kediri
Even Lokal Rasa Nasional
Minggu, 25 November 2018 lapangan derkuku TGR Wates Kediri kembali diramaikan oleh gelaran latber. Meski acara ini terkesan dadakan, namun atusias dekoemania untuk ambil bagian dalam kegiatan tersebut cukup besar. Tidak hanya dari wilayah Wates Kediri saja, peserta yang hadir berasal dari Blitar, Malang, Tulunggung, Trenggalek dan Surabaya.
“Acara yang kami buat memang dadakan. Beberapa rekan-rekan minta latihan dan saya langsung menyebar informasi lewat WhatsApp dan telepon langsung. Alhamdulillah peserta yang hadir cukup banyak,” terang Sunaryo selaku penanggungjawab acara. Latber ini sendiri sebenarnya dilakukan untuk melakukan persiapan menjelang gelaran di Bantul Yogyakarta yang akan dihelat akhir Desember 2018.
Untuk itulah Sunaryo dan rekan-rekan langsung mengiyakan ketikan ada usulan untuk latihan bareng sambil dinilai, sebagai ajang melatih mental burung untuk berangkat menuju Yogyakarta. Kesempatan inipun dimanfaatkan betul oleh peserta untuk mengetes sampai seberapa kesiapan jago-jago mereka tarung dalam gelaran di Bantul.
Tak heran jika acara ini dihadiri oleh jago-jago papan atas yang sudah punya nama dan punya prestasi bagus dalam even berskala nasional. Sebut saja Mayang Seto, Mantili dan Arya Kamandanu, andalan H.Loekman Surabaya. Kedua derkuku ini sudah memiliki reputasi bagus sebagai derkuku berprestasi.
Belum lagi beberapa orbitan anyar milik H.Loekman yang sengaja diboyong ke lapagnan Wates Kediri. “Saya diundang oleh Pak Naryo dan rekan-rekan lain untuk menghadiri acara latber. Saya membawa burung-burung yang sudah pernah juara dan juga burung baru untuk memastikan kesiapan menuju lomba di Bantul Yogyakarta,” jelas H.Loekman.
Nama lain yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini adalah Bintang Timur milik H.Mursad Trenggalek. Derkuku bergelang DHM ini merupakan salah satu amunisi miliknya yang selalu sukses meraih prestasi di arena lomba. Sebaliknya ada nama-nama baru yang ikut meramaikan acara ini, seperti Rindu Adem milik Firly, yang merupakan putra Zul Putra Kelantan Bird Farm Ngunut Tulungagung.
“Saya hadir bersama Om Heri dan membawa burung baru,” terang Firly. Kehadiran Firly dan Heri menjadi berita bagus karena mereka inilah yang merupakan salah satu motor penggerak hobi derkuku kala itu. Heri sendiri mengaku hanya mengantar keponakan yang nampaknya ingin meramaikan dunia perebutan posisi kejuaraan lomba derkuku.
Hadir pula Eko Purnomo Surabaya bersama andalannya yakni Terpesona yang merupakan derkuku ternakan RBN Bird Farm miliknya. Latber kali ini juga menghadirkan sederet juri senior, seperti Arif Kertosono yang juga sering ditunjuk menjadi koordinator dalam lomba, Totok Tulungagung dan Kamto Blitar.