Latber Puter Pelung KPK Surabaya
Awal Kebangkitan Hobi Puter Kota Pahlawan
Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya latber puter pelung KPK (Komunitas Puter Kebonsari) Surabaya bisa terealisasi, pada Sabtu, 02 Juni 2018. Acara latber ini sekaligus menandai launching gantangan yang berlokasi di Jalan Kebonsari Manunggal Surabaya. Meski dikemas sederhana, namun tidak sampai mengurangi misi utama dari penyelenggaraan ini. Setidaknya dengan hadirnya gantangan ini, mania puter pelung Surabaya memiliki lokasi sendiri yang setiap saat bisa dipakai. Artinya pula bahwa mania puter pelung Surabaya siap meramaikan dunia hobi puter pelung. “Alhamdulillah, akhirnya kami sudah memiliki lokasi untuk gantang bareng puter pelung. Mudah-mudahan lokasi ini bisa menjadikan hobi puter pelung di Surabaya dan sekitarnya makin semarak,” jelas Echwan Iswanto ketua gantangan KPK.
Gantangan ini akan menjadi markas bagi mania puter pelung untuk ngopi dan gantangan bareng. Moto Suroboyo Guyub Rukun menjadi hal yang selalu mereka kedepankan. Agus Waluyo, yang memiliki andil besar terhadap pembangunan gantangan ini mengaku bahwa gantangan ini bukan saja milik Surabaya, tetapi semua mania puter pelung.
“Kami hanya menyediakan lokasi gantangan, siapapun bisa memanfaatkan untuk kemajuan hobi puter pelung. Kami selalu open terhadap siapapun,” jelas pemilik WAL Bird Farm Surabaya. Andik Kuat, salah satu motor puter pelung Surabaya mengaku cukup senang dengan adanya gantangan baru ini.
“Ayo rek kalau mau gantangan bareng di gantangan KPK, saya selalu siap mendukung dan ikut gantang bareng. Pokok e Soroboyo Guyub Rukun Saklawase,” tegas Andik. Setelah resmi dilaunching, para mania puter di Surabaya mengaku siap meramaikan hobi yang mereka tekuni. Tepat jam 21.00 wib, acara gantang bareng dimulai.
Hadir dalam acara tersebut, mania puter pelung Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto. Hadir juga ketua P4SI (Persatuan Penggemar Puter Pelung Seluruh Indonesia) Jawa Timur, Bambang Supriyanto. “Saya selalu mendukung semarak hobi puter pelung, makanya saya sempatkan hadir meski sebenarnya kegiatan padat,” jelas Bambang.
Suasana keakraban menjadi pemandangan yang bisa dinikmati. Beberapa peserta yang mengikuti jalannya penjurian, duduk manis secara lesehan disekitar gantangan. Sesekali terdengar celetukan dari peserta yang membuat suasana makin gayeng. Juri-juri baru yang diturunkan, mampu menjalankan tugas dengan baik.
2 Comments