Tips Dan Panduan Untuk Peternak Pemula Burung Puter
Tips Dan Panduan Untuk Peternak Pemula Burung Puter – Pada awalnya jika anda baru saja membeli burung puter, kalau saja dalam kondisi sehat burung ini relatif mudah dikondisikan kepada pemilik barunya. Karena burung ini relatif jinak, terhadap pemilik barunya.
Dalam hal ini kami mengartikan burung ini cuek, siapapun pengasuhnya atau pemiliknya asal dipelihara dengan baik maka akan mudah dia beradaptasi.
Mungkin ada yang bertanya hal apa yang harus perlu dipahami tentang burung puter. Dan langkah awal apa yang perlu disiapkan untuk memeliharanya. Berikut ini adalah Tips Dan Panduan Untuk Peternak Pemula Burung Puter.
1. Pakan Burung Puter
Pakan burung puter bisa sangat mudah kita dapatkan di toko pakan burung. Baik itu pakan yang sudah campuran (biasa disebut jagung campur) yang biasanya untuk merpati. Ada juga pakan campur yang sudah dikemas dan diberi label yang mana digunakan untuk burung pemakan bijian seperti kenari, derkuku dan perkutut serta sejenisnya adalah sangat baik juga untuk burung puter kita.
2. Wadah Pakan dan Tempat Minum
Wadah pakan dan tempat minum banyak sekali model yang bisa kita beli di toko perlengkapan dan aksesories burung. Namun hal yang penting ketika dalam penggunaan, sebisa mungkin mengganti air setiap pagi agar air tetap segar. Dan begitu pula dengan pakan cek ketersediaannya apalagi saat burung semasa membesarkan anakannya. Selain itu segera bersihkan ketika wadah air sudah kelihatan licin karena jamur.
3. Air Yang Segar
Dalam hal ini kita mengartikan bahwa perlu dan pentingnya menjaga minuman untuk burung puter kita. Burung puter bisa saja tahan untuk tidak makan beberapa hari, namun saat tidak minum untuk 2 hari atau lebih maka bisa membahayakan kesehatannya. Burung bisa tiba-tiba saja mati apalagi di saat musim panas.
Jika perlu kita bisa memberikan air mineral dan menambahkan vitamin untuk menjaga kesehatan burung yang dicampurkan pada air minum.
4. Burung Puter Perlu Grit Untuk Memperlancar Proses Pencernaan Makanan
Burung Puter bukanlah burung yang “nyisil” atau memisahkan kulit ari luar dengan bijinya. Tidak seperti halnya burung kenari, namun langsung memakan dan menelan biji-bijian tersebut. Oleh karena tersebut diperlukan grit yang mana akan membantu proses pencernaan burung tersebut. Banyak peternak menggunakan tumbukan bata merah, pasir laut atau pasir gunung untuk alternatif penggunaan grit ini.
5. Penyakit Pada Burung Puter
Berbagai penyakit yang menyerang burung merpati bisa juga menyerang pada burung puter anda. Oleh sebab itu mencari beberapa pedoman atau rujukan tentang penanganan penyakit pada merpati juga sangat bermanfaat untuk anda yang memelihara dan beternak burung puter.
Pengobatan dan penanganan pertama pada penyakit menjadi pengetahuan dasar yang penting agar kita tidak terlambat untuk penangan bila burung kita tiba-tiba menunjukan kondisi kurang sehat.
6. Tempat Bertengger
Tempat yang biasa dipasang di dalam kandang burung atau dalam sangkar hal yang baik adalah menghindari penggunaan dari bahan metal, besi dan sejenisnya. Hal ini dikarenakan bisa saja bahan tersebut menjadi sangat dingin di saat musim dingin, atau terlalu panas di musim panas.
Bahan dari kayu sangat disarankan dengan bentuk lingkaran yang mana memungkinkan burung untuk bertengger dan mencekaram kayu tersebut dengan sempurna dan kuat.
Kita bisa menggunakan dua atau lebih sesuai ukuran kandang untuk tangkringan tersebut. Sehingga juga bisa melatih burung dalam hal kekuatan otot kaki. Juga bisa memisahkan antara burung dominan dengan non dominan dalam kandang.
7. Penempatan Kandang di Luar dan di Dalam Ruangan
Burung yang ditempatkan di kandang dalam ruangan yang mana tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung akan membutuhkan mineral dan vitamin tambahan. Karena sinar matahari langsung sangat berguna untuk mengolah vitamin dan mineral pada burung sehingga burung akan lebih tercukupi kebutuhan mineral dan vitaminnya.
Hal ini kenapa burung biasa dijemur di pagi hari dan sore hari. Sinar matahari yang masuk ke kandang setelah melewati kaca atau genting kaca mempunyai kualitas berbeda dengan yang langsung terkena tubuh burung. Dikarenakan semua sinar yang dibutuhkan dan diperlukan burung untuk mengolah sumber makanan menjadi vitamin dan mineral dipantulkan oleh kaca.
8. Kandang
Yang pertama yang dipikirkan adalah masalah kandang. Untuk sepasang burung puter bisa dimasukan ke dalam sangkar ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm. Sangat nyaman dan sudah lumayan luas untuk burung bisa mengepakan sayapnya, dan cukup untuk bakal calon anakan ke depannya ketika anak sudah meninggalkan sarang.
Wadah pakan dan minum bisa diletakan baik di dalam atau pun di luar kandang tergantung model wadah yang digunakan. Untuk kotak sarang bisa ditaruh aman di pojokan kandang. Dan untuk tempat bertengger/hinggap bisa diberikan di tengah tepat kandang. Sehingga burung tetap nyaman terutama bagian ekor burung ketika hinggap tidak menyentuh dinding belakang kandang. Sehingga bulu ekor tidak rusak.
Dan perlu diperhatikan, agar tidak meletakan wadah pakan di bawah tempat bertengger tentunya menghindari kotoran bercampur dengan pakan.
Perihal tentang kandang yang ingin dipakai, apakah kandang buatan sendiri atau beli? Terbuat dari kawat ram dan besi atau dari kayu? Meletakan kandang di dalam rumah atau di luar rumah? Di tempat sepi atau orang sering berlalu lalang? Kandang sebagian tertutup atau full kawat ram dengan rangka besi? Itu semua terserah kepada anda, suka yang mana.
Mungkin disinilah mengapa orang menganggap burung puter ini tipenya cuek. Tapi yang perlu diingat, di tipe apapun kandang yang anda gunakan jangan lupa selalu mengecek pintu kandang. Jangan sampai lupa menutup sehingga burung kesayangan anda terbang bebas alias lepas.
Demikian sedikit pegangan untuk mereka yang baru di dunia burung anggungan terutama burung puter. Semoga artikel ini sangat bermanfaat.