Ketua Baru Komunitas Dekoemania Tanah Air
Muhammad Makrus Boyong PPDSI ke Jawa Timur
Terhitung sejak Sabtu 23 September 2017 Persatuan Penggemar Derkuku Seluruh Indoensia (PPDSI) resmi memiliki Ketua Umum baru. Kali ini ketua yang mendapatkan amanat untuk memimpin organisasi komunitas derkuku tanah air adalah Muhammad Makrus, dekoemania asal Blitar Jawa Timur menggantikan H.Bambang Widiatmoko Yogyakarta.

“Alhamdulillah PPDSI kini memiliki ketua umum yang baru. Mudah-mudahan bisa meneruskan kepemimpinan yang sudah saya lakukan selama ini,” lanjut H.Bambang, mantan Ketua Umum PPDSI sebelumnya. Terpilihnya Moh.Makhrus sebelumnya sudah melalui pemilihan yang digelar dikediaman H.Bambang Widiatmoko Sleman Yogyakarta yang dihadiri oleh beberapa pengurus didaerah.
Saat itu ada dua kandidat yakni Acun Hadiwidjojo Yogyakarta dan Makrus Blitar. Setelah melalui pemilihan secara voting, akhirnya terpilih ketua baru yakni Makhrus sebagai ketua Umum PPDSI periode 2018 sampai 2021 dengan perolehan jumlah suara sebanyak tujuh, sedangkan Acun Hadiwidjojo hanya meraih 5 suara.
Meski acara berlangsung sederhana, namun tidak sampai mengurangi makna dari penyelenggaraan acara tersebut. Dalam sambutannya, H.Bambang Widiatmoko mengaku bahwa pengurus PPDSI sudah habis masa jabatannya sehingga perlu dilakukan pemilihan ulang. Dirinya yang sudah dua periode memimpin PPDSI, dirasa sudah waktunya untuk melepas posisi sebagai orang nomor satu di organisasi ini.
“Rasanya sudah waktunya yang lebih muda untuk tampil dan maju sebagai ketua umum yang baru. Saya yang sudah senior harus istirahat dan memberikan kesempatan kepada yang lain,” jelas H.Bambang. Sampai akhirnya diputuskan untuk mencari kandidat lain yang diharapkan bisa meneruskan kepemimpinan ditubuh organisasi bernama PPDSI.
Tampilnya Muh. Makrus diharapkan bisa memberikan warna baru bagi pekembangan hobi derkuku di Indonesia. Dalam komentarnya kepada Agrobur, Makrus mengaku masih banyak hal yang perlu dibenari. “Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mempercayakan Ketua Umum PPDSI kepada saya. Mudah-mudahan saya bisa melakukan tugas dan amanat ini dengan baik dan benar. Saya memiliki tugas berat untuk membenahi PPDSI agar lebih baik,” tegas Muh.Makrus.
Lebih lanjur dirinya mengatakan bahwa selama ini ada omongan bahwa PPDSI pengurusnya kurang kompak, penjurian tidak fair play dan beberapa permasalahan yang membuat kondisi PPDSI dirasa oleh beberapa pihak kurang nyaman. Meski hal tesebut tidak salamanya benar-namun Makrus mengaku akan melakukan pembenahan agar omongan tersebut bisa menjadi cara pihak yang tidak suka organisasi untuk menyerang PPDSI.
Langkah awal yang akan dilakukan ketua umum terpilih adalah dengan membenahi bersama-sama apa yang selama ini dirasa kurang bagus. Bersama pengurus lain, dirinya akan melakukan pekerjaan tersebut. Segala keputusan yang dihasilkan oleh pengurus, maka tidaks secara mutlak akan menjadi keputusan final pengurus.
“Setiap keputusan pengurus dalam menyikapi setiap permasalahan bukan berarti menjadi keputusan final, saya akan konsultasikan dulu dengan para tokoh derkuku senior untuk meminta pertimbangan apakah keputusan pengusur sudah tepat atau ada yang perlu dilakukan revisi,” papar pemilik MKS BF Blitar.
Hal ini dilakukan agar setelah keputusan terebut benar-bear diketok palu , maka akan menjadi keputusan yang benar-benar bisa menjadikan organisasi lebih baik. Banyak kelemahan yang barus dibenahi bersama. “Saya yakin karena kita tujuannya baik, maka akan didukung oleh seluruh komunitas dan tokoh. Saya butuh masukan dari teman-teman yang lebih senior dan paham tentang hobi derkuku dan pengurus,” kata Makrus lagi.
H.Bambang mengaku ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua bukan berarti dirinya lepas bergitu saja. “Saya memang sudah tidak akatif jadi pengurus, namaun saya akan tetap mendukung dan memberikan pertimbangan ketika dibutuhkan demi perbaikan organisasi yang lebih baik. Saya siap membantu kapan saja ketika dibutuhkan,” tutur H,Bambang.
Beberapa pengurus lain juga mengatakan han sama. Mereka akan memberikan dukungan penuh dan bantuan pemikiran demi menjadikan PPDSI bisa lebih baik.

1 Comment