Liga Derkuku Jakarta Putaran XI Kranggan Bekasi
Bendera Lima Warna Antar Kamandanu dan King Star Rebut Podium Pertama
Minggu, 09 Desember 2018 bertempat dilapangan Kythavin Kranggan Bekasi, Liga Derkuku Jakarta (LDJ) Putaran XI, digelar. Harapan panitia untuk menghadirkan peserta lebih besar nampaknya harus tertahan akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung. “Cuaca mendung, bahkan gerimis saat akan dimulai lomba LDJ Putaran XI menjadi kurang peminat,” terang Cak Hari Imawan selaku ketua pelaksana.
Biasanya tidak kurang dari 90 burung yang dikerek, liga kali ini hanya diikuti 57 peserta. Cuaca mendung inilah yang membuat beberapa andalan baik di Kelas Senior, Yunior dan Pemula enggan melantunkan suara emasnya. Namun demikian, pelaksanaan liga bisa dikatakan berjalan sesuai harapan.
Tidak nampak adanya protes apalagi rasa kecewa yang dirasakan peserta. Kondisi cuaca yang kurang mendukung, nampaknya tidak menyurutkan beberapa derkuku untuk tetap bersaing, berebut posisi podium terdepan. Dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung inilah hanya Kamandanu, orbitan Sugiarto Karawang yang tampil stabil.
“Di Kelas Senior, hanya kamandanu yang konstan dan stabil suara lantunannya, dari 4 babak, 3 diraihnya dengan koncer 5 warna,” lanjut Cak Hari. Hasil inilah yang akhirnya mengantarkan derkuku bergelang SS 34 sebagai peraih podium pertama di Kelas Senior. “Alhamdulillah hasil yang harus saya syukuri dan nikmati, mudah-mudahan kedapan bisa terus stabil dan semakin bagus,” kata Sugiarto.
Sebaliknya, Kanjeng yang biasanya garang dilapangan, kali ini hanya duduk manis menikmati udara mendung. Derkuku ternakan YNT baru melakukan perlawanan pada babak ketiga, namun semua lawan sudah melakukan perlawanan sejak awal. Hasil akhir, Kanjeng berhak menerima hasil sebagai juara runner-up.
Beberapa derkuku yang dikerek memang baru melakukan perlawanan pada babak ketiga, semisal Kanjeng, Dragon, Anugrah yang saling mencoba menambah point perolehan nilainya. Namun demikian start mereka kalah. Cak Hari menambahkan bahwa andai saja kondisi cuaca bisa lebih baik, mungkin akan persaingan yang lebih seru dan menegangkan.
Untuk di Kelas Yunior, begitu juga adanya. Dari sekian pserta yang ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan liga kali ini, hanya King Star ring Kythavin yang tampil dengan gacor full setiap babak. Dua babak King Star meraih bendera 4 warna dan dua babak berikutnya meraih bendera 5 warna.
Hasil ini mempermudah jalan derkuku orbitan Koh Akiong Bekasi meraih posisi pertama di kkelas Yunior. Preman yang berusaha melakukan perlawanan tak mampu berbuat banyak. Lagi-lagi kondisi cuaca yang kurang panas menjadi penyebab utamanya. Preman orbitan Cak Hari Imawan Bogor, dekuku bergelang DK 427 hanya tampil apik pada babak ketiga dan keempat dengan raihan bendera lima warna.
“Preman kali ini kerja apik, hanya karena lambat panas dan memulai kerja babak 3 dan 4 yang diraihnya 5 warna akhirnya puas diposisi runner up,” kata pemilik Nyunggi Wakul Bird Farm bbogor. Posisi ketiga diraih Prabu milik H. Widodo Bekasi. Di Kelas Pemula, posisi pertama diriah Idola BB milik Agus Depok ternakan Kythavin.
Disusul kemudian oleh Kinoy andalan H.Widodo Bekasi ring HWD 041 diurutan kedua dan Seruling Emas milik Alfred Depok ring RMM ditempat ketiga.