Lomba Puter Pelung Majapahit Cup II Mojokerto
Ajang Pertaruhan Jawara Jatim, Rama Libas Tramontina
Kekompakan dan kebersamaan mania puter pelung Jawa Timur terlihat dalam gelaran Majapahit Cup II Mojokerto yang dihelat pada Sabtu, 14 Juli 2018. Tumplek blek peserta di lapangan AMBC Mojosari menjadi bukti kuat dukungan yang luar biasa dari komunitas puter di Jawa Timur. Empat kelas yang dilombakan nyaris tak menemukan nomor gantangan yang terlihat kosong.

“Alhamdulillah lomba Mojopahit Cup II mendapatkan dukungan yang luar biasa dari rekan-rekan. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadirannya. Mudah-mudahan keberjsamaan ini tetap terjalin,” jelas Sumarno penggangung jawab acara. Pemandangan luar biasa terlihat selama penyelenggaraan berlangsung.

Satu sama lain kadang terlihat begitu bersemangat memberikan support pada burung yang digantang di dalam arena. Disisi luar gantangan, terlihat pula canda gurau yang dilakukan para mania puter pelung. Nampaknya ajang kali ini dijadikan sarana untuk silaturrahmi sekaligus melombakan burung.

Meski para peserta terlihat begitu kompak, akrab dan saling support satu sama lain, namun di dalam lapangan, jago-jago mereka berebut posisi terhormat. Perebutan podium tertinggi menjadi harga yang tidak bisa ditawar-tawar. Gelaran kali ini seakan menjadi ajang pembuktian kehebatan jago-jago Jawa Timur.

Psywar yang sempat dikumandangkan pra pelaksaan lomba, benar-benar menjadi sebuah pertaruhan besar bagi mereka. Dari catatan yang berhasil didapat media on line infoguyubrukun.com, terjadi pertarungan seru antara Rama, orbitan RGL Team Magetan bergelang Polos dan Tramontina, andalan Eko E3P Surabaya ring RBN 112.

Pertemuan Rama dan Tramontina yang berlangsung di Kelas Utama A dan BOB seakan menyiratkan arti bahwa keduanya saling adu kualitas di atas gantangan. Pertemuan ini menghasilkan posisi kejuaraan pada Kelas Utama A, bahwa Rama lebih unggul dan berhasil merebut podium juara pertama disusul kemudian Tramontina diurutan runner-up.


Pertemuan kembali terjadi dipartai penentuan, partai panas yakni BOB. Lagi-lagi hasil membuktikan bahwa Rama masih tetap unggul atas Tramontina, puter pelung bergelang RBN 112. Perhelatan yang dilaksanakan siang hari memang menjadi salah satu kendala. Selama ini lomba puter biasanya digelar malam atau sore hari. Namun kali ini agenda tepat dimulai jam 09.00 wib.
“Kebetulan kami dapat waktu untuk menggelar lomba pada hari Sabtu, waktunya juga harus pagi, namun saya yakin bukan menjadi persoalan karena waktu pelaksanaan tidak seperti biasanya, ” kata Sumarno. Deny, mania puter Malang mengaku memang pasti ada pengaruh. “Saya kira lomba dipagi seperti saat ini sedikit banyak berpengaruh, makanya tinggal bagaimana pemilik burung mengkondisikan burungnya agar mau tampil pada waktu yang beda,” jelas pemilik Hanan BF Malang.