Cara Sukses Ternak Burung Derkuku

Cara Sukses Ternak Burung Derkuku

Cara Sukses Ternak Burung Derkuku

Cara Sukses Ternak Burung Derkuku – Saat ini maraknya terjadi penangkapan terhadap burung derkuku yang membuat populasinya di alam semakin menurun. Oleh sebab itu banyak orang mulai melakukan penangkaran dengan tujuan untuk dilombakan. Dalam menangkar burung derkuku terdapat dua cara yaitu ternak derkuku asli dan ternak rekayasa. Berikut ini ada beberapa Cara Sukses Ternak Burung Derkuku secara umum yaitu:

1. Pemilihan anakan

Untuk burung betina dipilih burung Derkuku yang memiliki suara panjang dan untuk jantan dipilih derkuku asli yang memiliki suara keras dan besar. Dalam membedakan jantan dan betina dengan cara melihat pada perilaku burung. Untuk derkuku jantan akan mengeluarkan suara yang membekur dan mengangguk-anggukan kepala pada saat didekatkan dengan dekukur betina. Perbedaan yang dapat kalian lihat yaitu pada bagian jenis kelamin derkuku dengan cara meraba sumpit atau tulang di atas kloaka. Jika suimpitnya nipat berarti derkuku jantan namun bila sumpitnya renggang, berarti derkuku betina.

2. Cara menjodohkan

Dalam melakukan penjodohan ada beberapa cara yaitu dengan memilih burung derkuku betina dan burung derkuku jantan yang sudah dewasa dan siap kawin. Mandikan kedua burung setelah itu tempatkan kedua burung tersebut dalam satu sangkar, kemudian jemur di bawah sinar matahari dan berikan makanan dan minuman secukupnya. Setelah bulu burung tersebut sudah kering, berikan keduanya BirdMature kapsul dengan cara menyuapkannya, berikan sampai benar-benar ditelan. Kemudian masukkan kedua burung tersebut kedalam sangkar kecil yang sudah ada makanan dan minumannya untuk 2 hari. Beri kerodong pada sangkar dengan kain atau kertas koran.

Jika sudah 2 hari jemur burung tersebut di bawah panas matahari selama setengah jam. Kemudiaan masukkan ke kandang penangkaran yang telah disiapkan. Salama jangka waktu tujuh hari burung betina pasti sudah bertelur.

3. Kandang penangkaran dan perlengkapannya

Berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk kandang penangkaran yaitu:

– Kandang penangkaran dibuat dengan ukuran 60cmx60cm supaya dapat berkembang biak.
– Kalian harus memilih lokasi kandang yang bebas dari kebisingan sebab dapat mengakibatkan burung menjadi stress.
– Pastikan kandang penangkaran mendapatkan sinar matahari yang cukup.
– Pastikan tidak ada hewan penggaggu seperti tikus dan kucing yang masuk kedalam kandang, serta kandang penangkaran juga harus bersih.
– Sediakan sarang yang terbuat dari daun pinus atau cemara yang kering
– Sediakan makanan dan minuman yang cukup seperti grit didalam kandang yang gunanya untuk membantu pemenuhan zat kapur bagi burung yang bertelur.

4. Ketika derkuku mulai bertelur, mengeram, dan telurnya menetas.

Biasanya burung betina ataupun jantan akan mengerami telurnya selama 2 minggu sampai telur menetas. Namun anakan yang akan dihasilkan biasanya lebih banyak jantan daripada betina.

5. Masa sapih, pembesaran, dan seleksi

Anakan piyik dapat disapih jika sudah berumur 1 bulan yang kemudian akan dipisahkan dari kandang penangkaran dan dimasukkan ke kandang umbran yaitu kandang yang ukurannya lebih besar dari kandang penangkaran. Fungsinya untuk melatih burung terbang untuk menguatkan otot-ototnya.
Biarkan anakan piyik tersebut dalam kandang umbaran selama 3 bulan sampai terlihat bulu kalungnya. Bila sudang berumur 3 bulan dimulai seleksi jantan dan betinanya.

Burung yang jantan ditempatkan dalam sangkar soliter (tunggal) kemudian dilakukan perawatan serta pemeliharan juga dilakukan seleksi kualitas suaranya.
Burung yang telah berumur 4 bulan dan kualitas suaranya bagus, dapat digantang ditiang penggantangan untuk melatih burung tersebut agar berbunyi. Namun biasanya burung berkualitas memiliki suara yang bagus terlihat dari bakatnya, sehingga harus pintar dalam memilih induk yang berkualitas.

Nah, itu saja pembahasan tentang Cara Sukses Ternak Burung Derkuku yang bisa kita ikuti. Selamat mencoba.

administrator

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *