Tawang Wates Kediri, Jawa Timur – Inspirasi bisnis dan usaha bisa datang dari mana saja. Bisa datang dari metode pembelajaran, ataupun hobi. Varian burung dengan nama ilmiah Spilopelia Chinensis( Derkuku / Terkukur ) punya kecenderungan harga stabil ini, mendorong Bapak asal Jawa Timur menekuni bisnisnya.
Salah satu breeder (perternak) bernama Sunaryo berusia 71 tahun ini menekuni hobi derkuku. Mengusung nama farm “Sunaryo Arumania Bird Farm” Sejak tahun 1978. Singkat cerita dari Bapak pensiunan Guru ini, berhasil dalam mengembangkan burung derkuku.
“Awalnya Saya cuma hobi saja lama kelamaan ada peluang keuntungan finansial ya sudah saya memutuskan untuk beternak,” kata Pak Sunaryo.
Bicara bisnis dan peluang usaha tentunya membutuhkan support (dukungan) begitupun dengan pak Sunaryo. Saat di liput Ia mengatakan, dalam menjalankan bisnis breeding di support keluarga dan sahabatnya. Banyak sobat dekoemania yang dari DKI, Bali dan Korea sangat membantu dalam mejalankan breeding ini.

“Modal awal yang Saya keluarkan memulai breeding Sunaryo Arumania Bird Farm sebesar 3x gaji guru SPG,” imbuhnya.
Jenis burung yang di kembangkan Sunaryo Arumania adalah burung anggungan seperti derkuku, puter pelung dan kutut. Saat di tanya kandang favorit Ia menunjukkan beberapa kandang terbaik, yaitu A.67, A.68 dan A.71. Pak Sunaryo juga menunjukan burung andalan RERE ring B2W 2111, Samodra ring Arumania 175 dan Farida ring Dragon 28.

Saat kami bertanya berapa penghasilan setiap bulannya Pak Sunaryo hanya ketawa dan berkata “Berapa to mas hanya 7 juta saja“. Bercerita Indukan yang dipakai Pak Sunaryo adalah indukan yang bersuara kristal tembus dan nglagu. Dengan begitu akan menghasilkan anakan yang sudah moncer Rere II ring Arumania 900, Bomber ring Arumania 900 dan Farida II ring Arumania 809.
Konsumen yang datang di Sunaryo Arumania Bird Farm bervariasi, mulai dari kalangan penghobi lomba, penghobi rumahan bahkan sampai pedagang burung yang dibandrol satu burungnya seharga 250 ribu sampai 25 juta.

“Konsumen saya itu biasanya dari orang-orang sekitar sini saja mas, orang Jawa Timur tapi kalo via online dari seluruh daerah,” Imbuhnya.
Pak Sunaryo menggunakan kualitas pakan yang tidak asal-asalan, beliau biasanya meracik ramuan sendiri atau mempercayakan pada pakan Sari Alam dan Phoenix.
Pak Sunaryo menunjukan penghargaan yang sudah diraih yakni Tingkat Nasional Derkuku/LDI PEMULA JUARA II, YUNIOR JUARA II, SENIOR JUARA III, Puter Tk Regional Dewasa Juara 3, Madya 2, dan Pemula Juara 1.

“Dalam beternak burung ada suka dukanya, sukanya kalau jualan laris dan burung sesuai harapan dan dukanya jika burung tidak sesuai harapan, burung sakit, harga milet naik dan jualan sepi,” ujar Pak Sunaryo.
“Apalagi saat pandemi covid begini, jualan menjadi turun 50% dan lomba menjadi tutup total.

“Tapi saat pandemi ini untuk latber juga memberikan ruang pantau sesuai dengan protokol kesehatan yang standart,” pungkasnya .
Harapan Pak Sunaryo untuk para breeder (peternak), semoga tetap menjaga keterbukaan tidak ada lagi yang tipu menipu dan hasil ternaknya bisa moncer dengan segala peningkatan kualitas.
Yang terakhir ulasan dan tips trik dari Pak Sunaryo, untuk sukses dalam breeding sebagai berikut :
- Menyenangi
- Tekun
- Tlaten dalam mencari tambahan suntikan trah
- Menjaga kebersihan kandang
- Menjaga gizi makanan burung

Buat sobat dekoemania area Jawa Timur sekitarnya atau seluruh penjuru Indonesia bisa datang silaturahmi, membangun komunitas hobi derkuku sharing dan belajar seputar derkuku bisa menyambangi di alamat berikut :
Sunaryo Arumania Bird Farm
Pemilik : Sunaryo
Ternak : Burung Derkuku/Terkukur, Perkutut Dan Puter Pelung
Alamat :Tawang Wates, Kediri – Jawa Timur
Kontak : 085330111555